WELCOME to this blog !

WAJIB BACA ! !

Suka gak Suka . . . .
Inilah Blog Gue..

FB : tika.atiko@ymail.com
E-mail : tika.atiko@ymail.com
Twitter : tika.atiko@ymail.com
Blog : tiikaabasket_14@rocketmail.com

Silahkan melanjutkan tujuan Anda tanpa merusak apapun yang ada disini. Anda sopan, kami pun senang
. . . . .

Kamis, 02 Desember 2010

”Kalau tuan punya teman baru, teman lama jangan dilupakan”

        Ehmm, bagi gue ~it’s just my opinion~ that’s sentence is wrong. Gue disini emang punya temen baru, banyak malah. Tapi gue nggak pernah ngerasa punya temen lama. Everyone is my friends. Biarlah everyone in here just know that my name is tika. Tapi gue yakin temen-temen gue disana tau, menempatkan gue dimana. Jadi baru emang gak selalu enak. Emang sih, gue disini ngedapetin apa yang gue mau, tapi rasanya kosong juga kalo nggak ada challenge like before now. Ternyata kekurangan yang sesungguhnya itu adalah kecukupan yang tak digores dengan kebersamaan.

“Sahabat itu tidak akan pernah abadi karena pasti ada perpecahan didalamnya. Dan layaknya sahabat, perpecahan pun takkan abadi sebab kekuatan persahabatan yang menyertainya.”

        Gue pun menyadari perubahan yang terjadi di diri gue selama ini. Kadang-kadang gue ngelakuin tindakan bodoh sehingga kesalahpahaman terjadi. Tapi yang sering nggak kita ketahui adalah tiba-tiba uluran tangan damai menjumpai kita disaat keterpurukan menjangkit.
Gue kadang sebel, sebelll banget sama mereka. Abisnya mereka suka sembunyi-sembunyi dan nyeritain apa yang nggak gue tau. Yah, so pasti kita jadi kayak orang kolot yang duduk bengong gaje yang terselip diantara orang-orang penuh pembicaraan yang gaje juga, hahahahahaha.....
Tapi gue sering speechlees disaat mereka tiba-tiba berubah jadi sosok yang menghibur. Yah, nggak sering-sering amat sih, ntar terbang lagi. Kalo satu aja  berantem, mereka yang malah bingung, bukan yang berantem. Kenapa? Mereka bingung, mau ngedamaiin, takut salah. mau bela, pilih siapa? Mau menghibur, ntar yang satunya jeles. Dibiarin? temen apa bukan sih !!

”Pengin rasanya ulangi lagi apa yang telah gue lalui di masa-masa itu bareng mereka lagi. Namun, apa masih mungkin?”

        Rasanya malu banget waktu peluit tanda pertandingan basket habis. Malu, marah, tapi nggak bisa apa-apa. Gimana nggak malu, coba? Tim basket cewek kelas 7 ngalahin tim gue yang.. yah, lumayan seniorlah, sedikit. Emang harus gue akui tim gue sedikit rada-rada meremehkan. Tapi akhirnya kami terima tuh, sebagai bentuk dan wujud warga yang baik (baik??). Tapi malu yang gue rasakan waktu itu seperti nggak pernah terjadi karena malu itu ditanggung se-tim.  Biarlah jadi pengalaman gokil aja. tentunya beda kan, malu ditanggung sendiri sama ditanggung rame-rame?
        Huh, mami udah nyuruh mandi tuh, padahal gue lihat jam dinding masih jam 19.14 tuh. Udahan ah, apalagi ni try out belum kelar...

14
1 4
1  4
t1k4
~t1k4~
J~t1k4~J
J~t1k4~J
~t1k4~
t1k4
1  4
1 4
14









JJJ  Captha masquired dedededJJJ


















Kamis, 18 November 2010

SUPER cOWS !!

Kita mungkin sudah biasa melihat sapi, karena sapi bukanlah binatang yang langka dan kita juga sudah tahu apa makanan dari sapi. Tapi kalau sapi yang seperti di gambar ini pasti jarang kita lihat dan akan terlintas dalam pikiran kita���..apa sebenarnya makanan sapi-sapi ini ya?.

Kalau memang ada cara untuk membuat semua sapi-sapi jadi besar, pasti semua orang di dunia akan mencobanya.



















9 mitos tentang petir



Petir adalah fenomena alam yang mempesona namun mematikan. Di beberapa negara dunia, petir menjadi momok menakutkan karena kerap menimbulkan korban jiwa. Terkadang sejumlah kasus itu terjadi karena murni kecelakaan, namun ada pula yang terjadi karena ketidaktahuan seseorang terhadap petir. Berikut adalah sembilan mitos petir yang beredar di masyarakat versi MSNBC.

1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.
2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.
3. Ban Karet Melindungi Anda
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.
4. Berdiri di Bawah Pohon
Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.
5. Tidak Apa-apa Menyelesaikan Pertandingan Saat Hujan Lebat
Mengingat terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia kini mempunyai kebijakan baru. Pertangingan akan dihentikan sementara pada saat hujan deras demi keselamatan.
6. Telungkup di Tanah
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.
7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.
8. Aksesoris Berbahan Metal Mengundang Petir
Jangan bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.
9. Saya Aman Berada Dalam Rumah
Ya, rumah atau bangunan lain adalah tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati begitu, pada saat berada di dalam, jauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir yang mengagumkan.